Turunminum.id – PSBS Biak tidak akan menggunakan jasa pelatih Regi Aditya yang telah sukses mengantarkan ke kompetisi kasta tertinggi Liga 1 musim depan. PSBS Biak mencari kandidat pelatih baru dalam menghadapi pertarungan di Liga 1 musim 2024/2025.
Kenapa Regi Aditya tersingkir? Meski bawa tim Badai Pasifik juara Liga 2 2023/24 dan promosi, dia dipastikan terdepak.
PSBS mengukir sejarah sebagai tim asal Indonesia Timur yang lolos ke Liga 1 musim depan. Hebatnya lagi, sosok tangan dingin yang mengantarkan tim ini promosi ke Liga 1 itu adalah Regi Aditya, yang bukan berasal dari kalangan pemain sepak bola.
Regi Aditya adalah analisis pertandingan yang menjadi pelatih sepak bola. Regi Aditya mengantongi lisensi pelatih A PSSI.
Faktor lisensi kepelatihan ini menjadi kendala sehingga Regi tak bisa mengawal tim PSBS Biak ke Liga 1. Lisensi kepelatihan Regi tidak memenuhi syarat untuk menangani tim di Liga 1.
Regi baru memiliki lisensi A PSSI, sedangkan PSSI mewajibkan pelatih klub Liga 1 bersertifikasi AFC Pro. Lisensi A hanya diperuntukan bagi asisten pelatih Liga 1.
Manajer PSBS Biak, Yan Mandenas menjelaskan, manajemen sudah mulai bergerak mencari kandidat pelatih baru. Regi Aditya akan dilibatkan dalam proses ini karena juru taktik 38 tahun itu yang paham soal kondisi tim dan pemain.
Baca Juga: PSBS Biak Bidik 4 Venue Ini Sebagai Kandang di Liga 1, Salah Satunya Stadion Patriot
“Siapapun pelatihnya, tapi saya tetap akan meminta coach Regi ntuk mencari pelatih kepala yang bisa berkolaborasi dengan dia. Karena biar bagaimanapun, saya tidak bisa meninggalkan pejuang-pejuang saya yang sudah membuat tim ini dari Liga 2 untuk ke Liga 1 musim ke depan,” ujar Yan Mandenas.