Turunminum.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan semangat Merah Putih yang membuat pemain naturalisasi bertekad ingin memperkuat Timnas Indonesia.
Performa menjanjikan Timnas Indonesia tak lepas dari perann para pemain keturunan, meski begitu bukan berati Erick Thohir lupa terhadap pentingnya pembangunan fondasi sepak bola Indonesia dari level akar rumput dan menciptakan liga yang mampu menghasilkan pemain top.
Sebaliknya, Ketum PSSI tersebut sadar betul dan menilai naturalisasi dan pembinaan liga harus berjalan beriringan, karena memang kedua agenda ini bukan program jangka pendek untuk Timnas Indonesia.
Jika Indonesia tidak berpacu melawan dunia dengan dua hal tersebut, maka sepak bola Tanah Air bisa semakin tertinggal dari negara lain.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks diskusi mengenai naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia, bersama Rosiana Silalahi dalam program Rosi Kompas TV.
“Grassroot-nya harus dibangun, liganya juga harus menghasilkan pemain,” ujar Erick Thohir.
Bacaa Juga: Kantongi 119 Suara, Brasil Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2027!
Mantan bos Inter Milan ini menegaskan naturalisasi pemain tidak seharusnya didasarkan pada motif finansial semata.
“Kalau ada pemain Indonesia di luar negeri yang punya Merah Putih, ia ingin bermain, ya kita harus welcome” terang Erick Thohir.
“Tapi it’s not about money (ini bukan soal uang). Nah kalau semuanya uang, saya enggak.”
Sahabat karib Presiden FIFA Gianni Infantino ini menambahkan bahwa semangat kebangsaan dan rasa cinta terhadap Merah Putih harus menjadi landasan utama bagi pemain yang ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
“Karena buat saya, Merah Putih penting, habis itu ada bonus macam-macam, ya itu reward (hadiah) buat pemain,” imbuh Ketum PSSI.
Baca Juga: Prediksi Skor Borneo FC vs Madura United: Misi Balas Dendam, Penentu Nasib Pesut Etam