Turunminum.id – Pandit sepak bola Tanah Air, Justinus Lhaksana alias Coach Justin bicara soal peluang timnas Indonesia menang atas Guinea U-23 di babak playoff Olimpiade Paris 2024.
Eks pelatih Timnas Futsal Indonesia itu menyebut peluang Indonesia untuk menang lebih kecil, ketimbang laga melawan Irak di perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024 Qatar.
“Gua bilang lebih besar dari Irak dari pada Guinea” kata Coach Justin di YouTube Liputan6.
Penilaian itu dilontarkan pria kelahiran Surabaya berdasar hitung-hitungan di atas kertas.
Apalagi mayoritas pemain Guinea U-23 bermain di tim nasional senior dengan jam terbang yang cukup menjanjikan.
“Ini kita bicara di atas kertas ya, kalo gak sah mereka itu punya 11 pemain timnas senior” imbuhnya.
Ia pun lantas membandingkan kan dengan jumlah pemain senior di Timnas Indonesia U-23.
Sejauh ini skuad Garuda Muda diperkuat juga oleh para pemain langganan Timnas Indonesia.
Di luar kiper Ernando Ari Sutrayadi, nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Rizky Ridho, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Nathan Tjoe-A-On.
Adalah para pemain yang selalu mendapat panggilan tim nasional senior Indonesia.
“Kita cuma berapa lima,enam,tujuh sembilan mungkin” terang pemilik nama Justinus Lhaksana.
Coach Justin pun lantas menekankan materi pemain Guinea U-23 tidaklah main-main.
“Tapi ada 5 atau 6 pemain mereka yang main di divisi bagus” katanya.
Baca Juga: Profil Guinea U-23, Rival Tangguh Timnas Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024
Coach Justin bahkan menyebut pasukan Kaba Diawara juga diperkuat oleh eks pemain Barcelona.
“Kaya Moriba pernah main di Barca, ada yang di Prancis jadi ada beberapa pemain yang sudah tau level sepak bola di atas dunia”
Dari barisan skuad Guinea U-23 ada mantan pemain Barcelona, Ilaix Moriba, juga Naby Oulare yang bermain di divisi utama Swiss bersama Stade-Lausanne-Ouchy.
Ibrahima Breze Fofana (Kocaelispor-Turki), Aguibou Camara (Atromitos Athens-Yunani), dan Algassime Bah (Olympiacos-Yunani).
Mereka adalah penggawa Syli National yang patut diwaspadai.
“Dan itu gak gampang, itu semua pengalaman yang kita kalah” tambahnya lagi.