Turunminum.id – Carlo Ancelotti memiliki strategi khusus menjelang laga final Liga Champions 2023-2024 antara Borussia Dortmund dan Real Madrid. Ancelotti menekankan kepada skuad Madrid untuk berlari, berlari, dan berlari. Antusiasme menyelimuti skuad Real Madrid jelang final Liga Champions 2023-2024. Tim asuhan Carlo Ancelotti mengincar gelar juara ke-15 di ajang antarklub paling elite Benua Eropa ini. Final Liga Champions 2023-2024 antara Borussia Dortmund dan Real Madrid akan digelar di Stadion Wembley, Inggris, pada Sabtu (1/6/2024) atau Minggu (2/6/2024) dini hari WIB.
Pesan Ancelotti
Menjelang pertandingan perebutan trofi Si Kuping Besar melawan Dortmund, Carlo Ancelotti meminta para pemain Madrid untuk fokus dan berlari sepanjang pertandingan. “Lari, lari, dan lari,” itulah pesan yang terus ditekankan Ancelotti kepada para pasukannya selama sesi latihan di Valdebebas menjelang final Liga Champions 2023-2024.
Mengutip pemberitaan Marca, Real Madrid memang bukanlah tim yang paling banyak berlari di Liga Champions 2023-2024. Karakter Madrid berbanding terbalik dengan Borussia Dortmund yang dikenal dengan kekuatan, kecepatan, dan kemampuan meladeni duel fisik dengan setiap lawan. Statistik menyatakan bahwa Borussia Dortmund asuhan Edin Terzic menonjol dalam banyak aspek fisik, seperti duel sukses, tekel, dan tingkat keberhasilan merebut bola. Berdasarkan data dari situs UEFA, Dortmund tercatat 549 kali merebut bola dari penguasaan lawan. Dalam aspek ini, Die Schwarzgelben (Si Hitam-Kuning) adalah yang terbaik, berselisih empat puluh dari PSG yang berada di posisi kedua.
Mats Hummels dan Nico Schlotterbeck menjadi andalan utama Dortmund untuk mencuri bola dari kaki lawan. Kekuatan Dortmund ini jelas menjadi perhatian Carlo Ancelotti dan stafnya. Pelatih asal Italia tersebut pun menyiapkan timnya agar siap mengatasi tantangan fisik dan kecepatan Borussia Dortmund. “Kepada tim, pesan yang disampaikan adalah perlunya para pemain Real Madrid untuk lebih banyak berlari daripada biasanya,” tulis Marca.
Karakter Borussia Dortmund kian terjelaskan dengan melihat akurasi operan mereka (82,7 persen/peringkat 21 dari 32 kontestan) dan persentase penguasaan bola (47,2 persen/peringkat 19). “Fakta lain yang dengan sempurna menggambarkan senjata mereka (Dortmund), mencuri (bola) dan berlari,” tulis Marca, media yang berbasis di Kota Madrid.