Turunminum.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Dito Ariotedjo mengatakan lokasi dan venue Piala Dunia U-17 2023 kemungkinan akan digelar hanya di Pulau Jawa saja. Hal itu diungkapkan Dito kepada awak media saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Ia mengatakan, ada alasan yang membuat Piala Dunia U-17 2023 bakal fokus di Pulau Jawa saja. Penyebab utamanya karena kemudahan dari segi logistik dan transportasi.
“Kayaknya iya (Piala Dunia U-17 2023 digelar hanya di empat kota di pulau Jawa),” kata Menpora Dito, Senin (31/7/2023).
“Kalau dari penjelasan pak Ketum PSSI (Erick Thohir) sementara dilihat potensi yang di Jawa dulu. Karena melihat dari segi (kemudahan) logistik dan transportasinya,” tambahnya.
Seperti yang kita pantau, pihak FIFA sedang melakukan kunjungan ke Indonesia untuk melakukan inspeksi ke empat kota yang menggelar Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Keempat kota yang dimaksud adalah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Solo.
Padahal PSSI mengajukan delapan venue untuk menghelat pagelaran Piala Dunia U-17 2023. Dua stadion itu pun berada di luar Pulau Jawa, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Sementara enam stadion lainnya adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Pakansari (Bogor) dan Jakarta International Stadium (Jakarta).
Jakarta International Stadium (JIS) menjadi venue pertama yang ditinjau oleh FIFA pada Sabtu, 29 Juli 2023 lalu. Kemudian, mereka lanjut melakukan inspeksi ke Stadion si Jalak Harupat pada Minggu, 30 Juli 2023.
Setelah itu, FIFA menyambangi Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya pada Senin (31/7/2023). Terakhir, mereka akan memantau Stadion Manahan, Solo, pada Selasa 1 Agustus 2023.
Baca juga: Sejarah Berdiri Stadion JIS, Karya Kolosal 4 Gubernur DKI yang Jadi Sorotan FIFA
Dito juga mengatakan pihaknya nantinya bakal mencatat poin-poin apa saja yang harus diperbaiki dari stadion-stadion tersebut berdasarkan penilaian FIFA. Setelah itu, barulah langkah selanjutnya untuk penyempurnaan venue bisa dilakukan.
“Buat FIFA kembali saya tekankan, alhamdulillah kemarin sudah dilakukan (inspeksi) di JIS, dan di Bandung, besok kalau tidak salah lanjut ke Solo,” sambung menteri berusia 32 tahun itu.
“Jadi ini nanti akan dilaporkan setelah kunjungan dan visitnya ini diseluruh stadion. Kita akan membuat ulasan key point key point apa yang sekiranya perlu disempurnakan di stadion-stadion ini,” tutup Menteri Dito Ariotedjo.