Turunminum.id – Stadion JIS atau yang lebih dikenal dengan Jakarta International Stadium (JIS) adalah stadion modern bersejarah di kawasan Ibu Kota diusulkan menjadi salah satu venue Piala Dunia U17 2023. Sejarah berdiri Stadion JIS ini seakan tak pernah lepas dari masalah, sejak proses berdiri hingga saat ini.
Mulai dari desain stadion JIS yang mengundang polemik hingga DPRD DKI membentuk pansus hingga ke masalah rumput yang menjadi sorotan FIFA.
Stadion JIS atau Jakarta International Stadium merupakan salah satu arena olahraga terkemuka yang terletak di Jakarta. Dengan sejarah panjang sejak pertama kali direncanakan hingga akhirnya berdiri megah, stadion ini menjadi simbol kemajuan dan komitmen dalam pengembangan fasilitas olahraga di ibu kota Indonesia.
Perjalanan pembangunan Stadion JIS dimulai dari rencana awal pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Rencana tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Gubernur Joko Widodo yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur olahraga di Jakarta. Namun, proses pembangunan sempat terhenti dan melewati beberapa kepemimpinan Gubernur lainnya, seperti Djarot Syaiful Hidayat sebelum akhirnya diteruskan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Proyek ini dimulai pada tahun 2008 saat Jakarta dipimpin Gubernur Fauzi Bowo dan selesai pengerjaan di era Gubernur Anies Baswedan. Grand Launching Stadion JIS yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu pada 27 Juli 2022 berlangsung megah.
Stadion JIS dibangun di atas lahan seluas 6,6 hektare. Proses pembangunan yang melibatkan banyak tahapan dan perubahan desain serta teknologi terkini, membuatnya menjadi proyek yang memakan waktu cukup lama. Dalam perjalanan pembangunan, stadion ini mengalami banyak tantangan teknis dan perubahan peraturan sehingga membutuhkan ketekunan dan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak terkait.
Namun, semua kerja keras tersebut tidak sia-sia. Setelah 14 tahun perjalanan, Stadion JIS akhirnya berhasil menjelma menjadi sebuah stadion yang megah dan modern. Stadion ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, seperti tribun penonton yang luas, lapangan yang berkualitas, ruang ganti pemain, kantin, dan berbagai fasilitas lainnya yang mendukung kegiatan olahraga.
Stadion JIS tidak hanya menjadi tempat untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi arena yang sering digunakan untuk berbagai acara, seperti konser musik, acara kultural, dan kegiatan olahraga lainnya. Dengan kapasitasnya yang besar, stadion ini mampu menampung ribuan penonton yang antusias dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.
Dengan bangga, Stadion JIS menjadi salah satu ikon penting dalam perjalanan olahraga dan kehidupan masyarakat di Jakarta. Diharapkan dengan adanya stadion ini, olahraga di ibu kota semakin berkembang dan menjadi semakin menarik bagi masyarakat. Dengan segala keindahannya serta makna yang terkandung, Stadion JIS akan terus menjadi tempat inspirasi dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Polemik Stadion JIS, Renovasi Itu Janji PSSI ke FIFA
Baca Juga: Tamparan Keras FIFA Buat Pendukung Anies Soal JIS hingga Potensi Masalah Karena Rumput Hybrid
Laga persahabatan antara Persija dan Chonburi FC, klub liga 1 dari Thailand digelar pada pukul 18.45 WIB menjadi bagian rangkaian dari grand launching tersebut. Laga perdana di Stadion JIS itu disiarkan langsung melalui RCTI. Sore harinya, aksi panggung dari sejumlah band Tanah Air memeriahkan grand launching JIS, yakni Dewa 19 featuring Virzha, Setia Band, dan Kotak.
Lahan Stadion JIS itu memanfaatkan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) seluas 6,6 hektare. Pemda DKI memperoleh lahan tersebut dari tujuh perusahaan properti swasta.
Pembangunan Stadion JIS selalu gagal lantaran terbentur pembebasan lahan. Hal ini terjadi di era kepemimpinan Fauzi Bowo. Pembangunan stadion bertaraf internasional ini juga tidak terlaksana saat kepemimpinan Joko Widodo dan Djarot Syaiful Hidayat. Pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam pembangunan ini.
Stadion JIS, Awal Mula Pembangunan JIS
Sejarah berdiri Stadion JIS, awal mula proyek pembangunan Stadion JIS kembali muncul di masa pemerintahan Gubernur Joko Widodo. Rencana itu sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus, yang merupakan markas klub Persija Jakarta yang rata tanah. Stadion Lebak Bulus dibongkar menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia.
Pada tanggal 28 Mei 2014, Jokowi menginginkan pembangunan dimulai dengan segera. Jokowi mengklaim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengurus bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan terkait sengketa lahan tersebut.
Pada saat itu, Jokowi juga menunjukkan dua sertifikat yang membuktikan bahwa lahan di Taman BMW adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, pembangunan belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW.