Turunminum.id – Pelatih Vietnam, Philippe Troussier mengakui sulit lakukan program naturalusasi seperti Timnas Indonesia. Aturan di Vietnam tidak fleksibel seperti di Indonesia.
Philippe mengetahui, Indonesia lakukan program naturalisasi dan kini ada sembilan pemain yang dipanggil untuk hadapi Vietnam pada 21 dan 26 Maret di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. .
Menurutnya, langkah yang diambil Indonesia lumrah dalam upaya meningkatkan kualitas tim nasional. Hal ini juga dilakukan di Prancis, Maroko, Spanyol dan lainnya.
Baca Juga: Jawaban Menohok Shin Tae-yong pada Media Vietnam Soal Pemain Naturalisasi
“Soal naturalisasi, saya pernah melatih di Afrika dan saya lihat memang mereka mulai berkembang karena mendatangkan pemain naturalisasi. Kita lihat, Maroko bisa tembus ke semifinal Piala Dunia 2022 dengan strategi itu,” ujar Philippe.
“Untuk sekarang, apa yang dilakukan Indonesia, Malaysia, Thailand, dan lain-lain adalah salah satu bentuk evolusi,” sambungnya.
Pelatih 69 tahun menjelaskan, Vietnam tak bisa meniru langkah Indonesia soal naturalisasi. Ada aturan ketat dari pemerintah negara tersebut jadi Philippe hanya memaksimalkan pemain lokal.
Baca Juga: Vietnam Rival Baru Timnas Indonesia, Begini Komentar Shin Tae-yong dan Sandy Walsh
Vietnam hanya memiliki satu pemain naturalisasi untuk menghadapi Timnas Indonesia. Dia adalah Filip Nguyen, kiper kelahiran Praha, Republik Ceska.
“Akan tetapi, kami tidak mengadopsi cara itu (naturalisasi). Saya tidak ingin menyalahi politik di sana,” tutur Philippe.
“Tetapi saya berharap di masa depan akan ada satu atau dua pemain yang didatangkan ke Vietnam untuk kemudian meningkatkan kualitas tim dan memotivasi para pemain lokal,” tambahnya.