FIFA Soroti Rumput Stadion JIS
Selain desain infrastruktur, problem Stadion JIS berikutnya dan kembali menjadi perhatian masyarakat terkait rumput hibrida tipe karpet yang menjadi catatan FIFA. Rumput hibrida sistem karpet di JIS ini tidak sesuai standar, begitu juga dengan akses stadion.
Sesuai catatan FIFA, JIS harus direnovasi terutama kondisi rumput dan akses stadion. FIFA menjelaskan penilaian awal manajemen lapangan di Stadion JIS.
Seperti diketahui JIS menggunakan rumput hibrida tipe karpet. Rumput hibrida tipe karpet ini merupakan perpaduan antara rumput alami dan sintetis. Jenis ini juga banyak digunakan di stadion Eropa, seperti di Allianz Arena.
Baca juga: Saran Ahli Agronomi Soal Rumput Stadion JIS Agar Sesuai Standar FIFA
Namin FIFA mencatat mengacu hasil penilaian awal manajemen lapangan bahwa saat ini, permukaan lapangan JIS menggunakan sistem tipe karpet dengan pengisi 60 mili meter di bagian atas. Bagian tersebut biasanya terbuat dari bahan jenis organik.
FIFA mengungkap kesulitan yang muncul dengan teknologi rumput hibrida sistem karpet, adalah efektivitas akar yang sulit mencapai bagian alas karpet karena terhalang jarak 5 cm, antara zona akar atas dan zona akar bawah yang membuat pertumbuhan akar menjadi tidak efektif.
Terlepas dari persoalan rumput di Stadion JIS, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya ingin melakukan perbaikan di Stadion JIS sesuai rekomendasi dari FIFA sehingga bisa digunakan sebagai venue Piala Dunia U17 2023.
Erick Thohir menegaskan kembali dirinya meminta masyarakat menghentikan polemik Stadion JIS ini dan tak perlu mengaitkan dengan politik. PSSI dan pemerintah melakukan perbaikan ini bertujuan agar bisa digunakan sebagai salah satu venue di Jakarta untuk Piala Dunia U17 2023.