Turunminum.id – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil melangkah ke babak perempat final China Open 2024 setelah mengalahkan pemain tuan rumah, Shi Yu Qi.
Pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Centre Gymnasium, Changzhou, tersebut berakhir dengan skor telak 21-11, 21-8.
Kemenangan ini semakin mempertegas dominasi Ginting atas Shi Yu Qi, di mana ia kini telah meraih tiga kemenangan dari 12 pertemuan mereka.
Selanjutnya, di babak perempat final, Ginting akan menghadapi pemenang laga antara wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dan pemain tunggal putra Kanada, Brian Yang.
Dengan hasil ini, Ginting menjadi pemain tunggal putra Indonesia pertama yang memastikan tempat di perempat final.
Selain Ginting, Jonatan Christie juga masih berpeluang menyusul ke perempat final.
Jonatan akan berhadapan dengan wakil Prancis, Toma Junior Popov, di babak kedua turnamen BWF Super 1000 ini.
Jalannya Pertandingan
Pada game pertama, Anthony Sinisuka Ginting memulai dengan sangat baik. Ia langsung mendominasi jalannya pertandingan dan unggul cepat dengan skor 4-1.
Meskipun sempat tertinggal tiga poin, Shi Yu Qi mulai menemukan ritme permainannya dan berhasil mengejar ketertinggalan.
Sejak saat itu, pertandingan berjalan sengit dengan kedua pemain saling bergantian mencetak poin.
Namun, Ginting mampu kembali mengambil alih permainan dan memimpin 11-7 saat jeda interval.
Usai jeda, Ginting memanfaatkan momentum untuk terus menekan lawannya. Ia berhasil mencetak empat poin beruntun, memperlebar keunggulan menjadi 15-7.
Pemain berusia 27 tahun tersebut terlihat semakin nyaman dalam memainkan permainannya.
Pukulan-pukulan Ginting kerap kali memaksa Shi Yu Qi melakukan kesalahan sendiri, termasuk beberapa pengembalian bola yang meleset.
Ginting menutup game pertama dengan kemenangan 21-11, menunjukkan dominasinya atas pemain asal Tiongkok tersebut.
Game Kedua: Ginting Semakin Tak Terbendung
Di game kedua, Ginting memulai dengan agresif. Ia langsung melesat dengan unggul 3-0, berkat smash-smash kerasnya yang tidak mampu dikembalikan dengan baik oleh Shi Yu Qi.
Tempo permainan yang tinggi menyebabkan senar raket Ginting putus.
Namun, hal ini tidak membuatnya kehilangan fokus. Ginting dengan cepat mengganti raket dan melanjutkan permainan tanpa hambatan berarti.
Shi Yu Qi yang berstatus sebagai unggulan pertama dunia tampak kesulitan menghadapi tekanan dari Ginting. Beberapa kali serangannya meleset dan kerap memberi poin mudah bagi lawannya.
Pengembalian bolanya juga tidak maksimal, sering kali melebar atau terlalu pendek, sehingga memudahkan Ginting untuk mengambil keuntungan.
Keunggulan 11-2 di interval menunjukkan betapa dominannya Ginting dalam pertandingan tersebut.
Setelah jeda, Ginting semakin menguasai jalannya pertandingan. Di sisi lain, Shi Yu Qi yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri terlihat tidak nyaman.
Bahkan, ia sempat mendapatkan perawatan medis di tepi lapangan akibat cedera pada kaki dan punggungnya ketika kedudukan menunjukkan 15-3.
Meskipun sempat dirawat, kondisi Shi Yu Qi tidak membaik, dan ia tetap kesulitan untuk mengimbangi permainan cepat Ginting.
Tak lama kemudian, Ginting menutup pertandingan dengan kemenangan 21-8, memastikan dirinya lolos ke perempat final dengan gaya yang meyakinkan.
Prospek Ginting di Babak Selanjutnya
Kemenangan ini menjadi langkah penting bagi Anthony Ginting dalam upayanya meraih gelar di turnamen bergengsi China Open 2024.
Di babak perempat final, Ginting diprediksi akan menghadapi tantangan yang lebih berat.
Jika harus melawan Kunlavut Vitidsarn, peraih medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2022 asal Thailand, laga tersebut akan menjadi ujian besar bagi Ginting.
Namun, jika berhadapan dengan Brian Yang, Ginting memiliki peluang yang lebih besar untuk melangkah ke semifinal.
Kemenangan atas Shi Yu Qi juga menjadi modal berharga bagi Ginting dalam meningkatkan rasa percaya dirinya.
Terutama setelah beberapa kali tampil kurang maksimal di sejumlah turnamen besar.
Selain itu, kemenangan ini juga penting bagi Indonesia, yang selalu menantikan prestasi dari atlet-atlet bulu tangkisnya di pentas internasional.