Turunminum.id – Luciano Spalletti mengonfirmasi bahwa Tonali dan Zaniolo telah meminta maaf kepada tim atas permasalahan yang mereka hadapi.
Manajer tim nasional Italia, Luciano Spalletti, mengungkapkan bahwa timnya sedang mengalami masa sulit setelah Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo terpaksa mundur dari skuad timnas Italia akibat terlibat dalam kasus judi.
Nama keduanya sebelumnya termasuk dalam daftar 27 pemain yang dipanggil untuk menghadapi pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2024 melawan Malta pada Sabtu, 14 Oktober 2023, diikuti dengan pertandingan melawan Inggris tiga hari setelahnya.
Baca juga: Jelang Laga AC Milan Vs Newcastle, Sandro Tonali Bertekad Menambah Penderitaan Mantan Klub
Namun, keduanya diperiksa oleh kepolisian di Coverciano setelah terlibat dalam skandal taruhan yang melibatkan gelandang Juventus, Nicolo Fagioli. Fagioli dilaporkan telah melakukan taruhan sebesar €100 ribu dalam waktu 18 bulan.
Tonali dan Zaniolo mengakui kepada penyelidik bahwa mereka bermain judi di platform ilegal, tetapi mereka mengklaim hanya bermain poker dan blackjack, bukan bertaruh pada pertandingan sepakbola. Mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah membahas hal ini dengan Fagioli.
Spalletti mengakui bahwa skandal yang melibatkan Tonali dan Zaniolo telah berdampak pada semangat tim menjelang pertandingan melawan Malta dan Inggris.
Namun, ia menekankan bahwa skuad Italia memberikan dukungan penuh kepada kedua pemain untuk menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi.
“Kami menghadapi malam yang sulit, di mana ada sedikit kecemasan terkait dengan hasil pertandingan. Semua anggota tim mendukung mereka (Tonali dan Zaniolo) dan mereka telah meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan terus mendukung mereka, bahkan setelah sorotan publik mereda. Namun, saat ini perhatian publik masih terfokus pada mereka,” jelas Spalletti.
Spalletti menegaskan pentingnya membela diri berdasarkan fakta dan kejadian yang sebenarnya serta menegaskan pentingnya proses hukum yang adil.
Saat ini, Italia berada di peringkat kedua di Grup C dengan tujuh poin, tertinggal enam poin dari Inggris yang menduduki posisi puncak. Meskipun demikian, Italia masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.***