Akhir-akhir ini tengah mengemuka rumor bahwa Liga 1 musim depan diisi 20 klub.
Wacana ini muncul berkaca kepada liga top di beberapa negara Eropa, serta dinilai akan membuat kompetisi semakin kompetitif.
Sebagaimana yang sudah berjalan selama ini, Liga 1 diikuti oleh 18 tim. Adapun tiga tim terbawah akan terdegradasi ke Liga 2, sementara tim teratas dari Liga 2 akan promosi ke Liga 1.
Tanggapan Pengamat Sepak Bola Indonesi
Atas rumor yang mengemuka terkait 20 tim di Liga 1 musim 2024/2025, pengamat sepak bola Indonesia, Kesit Budi Handoyo, menilai tak masalah dengan ide itu.
Namun menurutnya, yang harus diperhatikan adalah peningkatakan kualitas kompetisi.
“Tidak masalah jumlah peserta di Liga 1, mau 18 atau 20. Yang paling penting adalah kualitas kompetisi harus terus ditingkatkan setiap musimnya. Kan kita mengejar ranking kompetisi AFC, supaya bisa masuk ke papan atas,” kata Kesit Budi Handoyo dalam keterangan pers.
Kesit mengakui, perubahan regulasi Liga 1 bisa ditentukan kalangan Exco (Komite Eksekutif) PSSI, jika ingin mengubah tim peserta langsung pada musim depan. Namun, ia menegaskan semua itu harus dibawa dan lewat persetujuan Kongres PSSI.
Baca juga: Erick Thohir Beberkan Alasan Kenapa Gencar Urus Pemain Naturalisasi
“Tapi lebih bagusnya konsisten apa yang sudah disepakati di awal. Di awal kan PSSI sudah bertemu dengan para klub Liga 1 dan Liga 2 (Sarasehan), jadi itu dijalankan dulu,” katanya.
“Mungkin untuk next season boleh dilakukan penambahan tim peserta di Liga 1, tapi harus kesepakatan Exco dan persetujuan kongres. Jangan sampai apa yang sudah disepakati dicederai,” jelas Kesit menambahkan.
“Misalnya boleh silakan dari Liga 2 nantinya yang promosi ditambah dari 3 menjadi 5. Atau mekanisme lainnya, supaya Liga 1 jumlahnya menjadi 20 tim. Namun, tetap harus kesepakatan Exco dan persetujuan kongres,” tegasnya.